BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bahasa merupakan suatu bentuk ungkapan yang bentuk dasarnya ujaran atau suatu ungkapan dalam bentuk bunyi ujaran. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang sangat penting bagi manusia. Melalui bahasa kita mendapatkan beberapa informasi penting. Bahasa sebagai alat untuk menyampaikan gagasan, pikiran, pendapat, dan perasaan. Oleh karena itu, bahasa sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia.
Pemerolehan bahasa merupakan salah satu hal yang menarik utuk dikaji karaena hal itu menyangkut berbagai aspek perkembangan anak. Hal ini terbukti telah banyak dikaji oleh para ahli dalam pelbagai bidang yang relevan seperti linguistik umum, psikologi, neurologi, biologi. Salah satunya tentang pemerolehan bahasa.. Menurut II. Taine pada tahun 1876 dalam penelitiannya menggunakan metode buku harian orang tua. Dalam metode ini orang tua membuat buku harian yang isinya merupakan catatan perkembangan bahasa anak yang sering disebut “biografi bayi” (baby biography). Kemudian disusul dengan karya yang lain misalnya karya Preyer 1889, Clara dan Wilhelm Stern 1907. Pada tahun 30-an muncul pelopor John B. Watson yang menerbitkan buku Behaviorism yang memiliki ciri-ciri (Kushartanti : 2005 : 11).
Pada tahun-tahun pertama, kehidupan anak usia dini mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan anak saat usia dini sangatlah penting dan menentukan kualitas anak di masa depan. Usia 0 – 6 tahun ini merupakan masa awal kehidupan anak yang sering kita sebut dengan masa Emas (Golden Age). Hal inilah yang menyebabkan masa anak sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena itu anak usia dini harus dipersiapkan dengan cara dibina dan dikembangkan kecerdasan dan kemampuan kebahasaannya agar berkembang secara optimal.
Hardjoprawiro (2007: 2) menyebutnya dengan istilah ”usia kritis”. Selama masa usis kritis itu anak mempunyai kemampuan yang prima dalam mempelajari bahasa-bahasa. Belajar bahasa lisan lebih baik dilakukan pada saat anak berada pada usia pra sekolah, sedangkan penguasaan bahasa tulis bisa dikembangkan di sekolah menengah.
Hal senada juga dikemukakan oleh Dardjowidjoyo ( dalam Hardjoprawiro, 2007: 3) yang menyatakan bahwa belajar bahasa-bahasa layak dilakukan sejak usia prasekolah sampai jenjang anak menamatkan pendidikan di SD. Sebelum duduk di bangku SD, anak bisa di bawa ke penguasaan bahasa melalui pembiasaan di rumah, di antara kawan-kawannya dalam play group dan juga di TK.
Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel anak-anak yang masih bersekolah di Taman Kanak-Kanak. pada usia tersebut banyak keunikan-keunikan yang dapat ditemukan dalam perkembangan bahasa anak.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan urian di atas, permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana pemerolehan frase, klausa dan kalimat pada anak usia 5 tahun?
3. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemerolehan frase, klausa, dan kalimat pada anak usia 5 tahun.
4. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam ilmu pengetahuan khususnya tentang pemerolhan bahasa anak. Manfaat praktrisnya dapat meberikan kontribusi yang positif dalam menangani perkembangan bahasa anak.