Anda tentu sudah mengetahui pengertian maupuan perbedaan dari skripsi, tesis maupun disertasi , diantaranya: Skripsi, Tesis dan Disertasi Sebuah Pendahuluan atau pada Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Kali ini sengaja saya akan sedikit menyampaikan hubungan pelaksanaan skripsi, tesis, maupun disertasi pada kehidupan nyata.
Skripsi dalam Pengertian Berpikir
Menurut Salam (1997:139) adalah suatu aktivitas untuk menemukan pengetahuan yang benar (kebenaran). Berpikir merupakan proses yang dilakukan untuk menentukan langkah yang harus ditempuh. Misal: Saya pengen ke Jakarta, ‘Bagaimana ya, caranya biar bisa pergi ke Jakarta?’. Jadi dengan melakukan aktivitas berpikir, pada gilirannya akan membuahkan pengetahuan.
Skripsi dengan Metode Ilmiah?
Adalah prosedur yang dipergunakan oleh ilmuwan dalam pencarian sistematis terhadap pengetahuan baru dan peninjauan kembali pengetahuan yang sudah ada.
Pengertian berpikir ilmiah
1. Proses atau aktivitas manusia untuk menemukan/ mendapatkan ilmu.
2. Proses berpikir untuk sampai pada suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.
3. Sarana berpikir ilmiah.
4. Sarana berpikir ilmiah merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh.
5. Tanpa penguasaan sarana berpikir ilmiah kita tidak akan dapat melaksanakan kegiatan berpikir ilmiah yang baik.
6. Merupakan alat bagi metode ilmiah dalam melakukan fungsinya dengan baik.
7. Mempunyai metode tersendiri yang berbeda dengan metode ilmiah dalam mendapatkan pengetahuannya sebab fungsi sarana berpikir ilmiah adalah membantu proses metode ilmiah.
Ciri-ciri berpikir ilmiah
1. Kausalitas
2. Hubungan sebab akibat
3. Analisis
4. Analisa hasil yang didapat
5. Sintesis
6. Menyimpulkan hasil dari berpikir
Hal yang harus diperhatikan dalam sarana berpikir ilmiah:
Sarana berpikir ilmiah bukanlah ilmu, melainkan kumpulan pengetahuan yg didapatkan berdasarkan metode ilmiah
Tujuan mempelajari sarana ilmiah adalah untuk memungkinkan kita untuk bisa melakukan penelaahan ilmiah secara baik, sedangkan tujuan kita mempelajari ilmu adalah untuk mendapatkan pengetahuan yang memungkinkan kita untuk bisa memecahkan masalah kita sehari-hari
Fungsi Berpikir Ilmiah
1. Sebagai alat bantu untuk mencapai tujuan dalam kaitan kegiatan ilmiah secara keseluruhan baik secara deduktif maupun secara induktif
2. Sebagai alat bagi cabang-cabang pengetahuan untuk mengembangkan materi pengetahuannya
Sarana Berpikir Ilmiah
1. Bahasa
2. Logika
3. Matematika
4. Statistika
Bahasa
Sedangkan beberapa hal yang perlu digarisbawahi dari bahasa adalah:
1. Bahasa ilmiah yang merupakan sarana komunikasi ilmiah yang ditujukan untuk menyampaikan informasi yang berupa pengetahuan atau isyarat-isyarat.
2. Bahasa memungkinkan manusia berpikir secara abstrak dimana objek-objek yang faktual ditransformasikan menjadi simbol-simbol bahasa yang bersifat abstrak
3. Ciri-ciri bahasa: 1) merupakan serangkaian bunyi yg digunakan sebagai alat komunikasi, dan 2) merupakan lambang dari serangkaian bunyi yg membentuk arti tertentu.
4. Aspek bahasa: 1) aspek informatif (memberikan informasi kepada orang lain) dan 2) aspek emotif (menyampaikan perasaan/ ekspresi).
5. Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang mengandung unsur-unsur: 1) perasaan (unsur emotif), 2) sikap (unsur afektif), dan 3) buah pikiran (unsur penalaran) serta mempunyai fungsi hohesif, yaitu sebagai alat budaya yang mempersatukan manusia yang menggunakan bahasa tersebut.
Logika
Sedangkan yang perlu digarisbawahi dari loguka adalah sebagai berikut.
1. Berasal dari kata ‘logos’ yang berarti kata atau pikiran yang benar.
2. Logika membicarakan tentang aturan-aturan berpikir agar dengan aturan-aturan tersebut dapat mengambil kesimpulan yang benar.
3. Dengan mengetahui cara/ aturan tersebut dapat menghindarkan diri dari kesalahan dalam mengambil keputusan.
4. Logika membicarakan teknik-teknik untuk memperoleh kesimpulan dari suatu perangkat bahan tertentu dan kadang-kadang didefinisaikan sebagai ilmu pengetahuan tentang penarikan kesimpulan.
5. Cara berpikir logis.
6. Logika induktif.
7. Cara berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat individual.
8. Dimulai dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang yang khas dan terbatas dalam menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum.
9. Logika Deduktif, Cara berpikir dimana pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus
Matematika
1. Adalah cara berfikir ilmiah yang pertama adalah logika matematika
2. Matematika ini melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang disampaikan.
3. Lambang matematika bersifat artifisial yaitu lambang tesebut baru berarti kalau diber imakna terhadapnya.
4. Matematika merupakan puncak kegemilangan intelektual manusia
5. Biasanya menggunakan bahasa numerik yang bebas emosi, tidak kabur, dan tidak multi tafsir/ majemuk
6. Matematika menggunakan cara berpikir deduktif
7. Kesimpulan yang diambil didasarkan pada premis-premis yang kebenarannya telah ditentukan
8. Matematika selain sebagai cara berfikir logika, ia juga adalah bahasa, ilmu pengetahuan sendiri yang dipakai dasar oleh ilmu lain dan teknologi.
9. Aliran Filsafat Matematika
10. Filsafat Logistik, menyatakan bahwa eksistensi matematika merupakan cara berfikir logis yg salah atau benarnya dapat ditentukan tanpa mempelajari dunia empiris.
11. Filsafat intusionis, dipelopori oleh Emmanuel Kant.
12. Filsafat formalis, menekankan pada aspek formal dari matematika sebagai bahasa perlambang (sign language) dan mengusahakan konsistensi dalam penggunaan matematika sebagai bahasa lambang
Statistika
1. Adalah ilmu yg mempelajari tentang cara mendapatkan data, menganalisis, menyajikan data, serta mendapatkan kesimpulan yang sah secara ilmiah
2. Metode yang digunakan adalah metode induktif
3. Dapat digunakan untuk menguji ketelitian
4. Untuk menentukan hubungan kausalitas antar faktor tertentu
5. Memunculkan teori peluang yang pasti yang dapat digunakan dalam penarikan kesimpulan dengan hanya mengamati sebagian dari populasi
1. Langkah berpikir induktif:
2. Observasi atau eksperimen
3. Hipotesis ilmiah
4. Verifikasi dan pengukuran
5. Keputusan berupa teori dan hukum
6. Pembagian bidang ilmu statistika
7. Statistika Teoretis
8. Statistika Terapan
Skripsi = Berpikir Ilmiah
Silahkan dipikirkan, bagaimana pelaku skripsi yang sudah menjalani tahapan-tahapan yang sudah saya sebutkan di atas. Tepat sekali skripsi menjadi bagian akhir dari persiapan mahasiswa menghadapi realita kehidupan di masyarakat.
Akan sangat tidak tepat jika menganggap proses pengerjaan skripsi berakhir pada saat penjilidan dan menyerahkan ke kampus saja.
Nilai-nilai skripsi harus diterapkan juga dalam kehidupan nyata. Tatkala wisuda, mahasiswa harus tetapi berperilaku sebagai peneliti yang akan memetakan wilayah yang bisa dimasuki dengan berpikir ilmiah yang bisa diadopsi dari proses pengerjaan skripsi.
Pada waktu mencari kerja, mahasiswa pun harus tetap dalam kondisi sebagai pelaku skripsi.
Akhirnya, pada waktu menjalani pekerjaan juga harus tetap skripsi.