BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan salah satu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia, mendasar karena setiap orang dalam kehidupanya selalu berkeinginan untuk mempertahankan suatu persetujuan mengenai berbagai aturan sosial melalui komunikasi. Komunikasi berlangsung untuk menjalin hubungan antar individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Ketika kegiataan komunikasi dilakukan dengan publiknya yang bertujuaan untuk memberikan informasi, media adalah sarana yang sangat dibutuhkan sekali agar pencapaian komunikasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan. Media yang digunakan bisa berupa media cetak atau bahkan media elektronik dalam menujang kegiataan komunikasinya, tetapi perusahaanpun harus mampu menentukan media mana yang bisa digunakan untuk menunjangnya. “secara efisien dan efektif, adakalanya penggunaan media massa pers, radio, televisi, tidak sesuai apalagi jika khalayak tersebut hanya terdiri dari kelompok kecil saja“ (Jefkins,1995:127).
Media lahir sebagai suatu sarana untuk menjembatani suatu pesan ketika kebutuhan akan informasi dirasakan semakin meningkat dan tidak lagi dapat diatasi dengan komunikasi antar personal. Informasi harus sampai pada khalayak secara cepat dan menyebar seluas-luasnya, hal ini yang melahirkan konsep media massa yang memiliki ciri-ciri komunikatornya terlembaga, bersifat satu arah, pesannya bersifat umum, menimbulkan kesepakatan dari komunikan heterogen. Sejak kebutuhan itu lahir mediapun hadir dengan berbagai jenis atas media massa elektronik dan media massa cetak.
Media cetak menampilkan berita-berita sesuai dengan tujuan penerbitnya sehingga memiliki khalayak pada pembaca sendiri. Surat kabar merupakan salah satu dari bentuk media massa cetak. Saat ini banyak surat kabar yang memiliki segmentasi khalayak tertentu dan diproduksi untuk tujuan komersil ataupun dibagikan secara cuma-cuma biasanya merupakan media internal pada suatu organisasi.
Kini terdapat kecenderungan bahwa perusahaan terutama pada perusahan-perusahan besar dan jumlah karyawan yang besar pula menyelenggarakan komunikasi internal melalui media penerbitan internal perusahaan. Kecenderungan ini didorong oleh semakin maraknya kajian mengenai pentingnya komunikasi di dalam organisasi, untuk menunjang pencapaiaan misi dan sasaran organisasi atau perusahaan bersangkutan. Aspek komunikasi internal dianggap membantu manajemen dalam proses pencapaiaan tujuan organisasi, anggota organisasi disampaikan melalui prosedur yang telah dibakukan dengan efektif dan lebih cepat dibandingkan dengan penyampaian informasi bermedia komunikasi antar personal.
Dengan demikian pentingnya penggunaan media internal dalam sebuah organisasi diharapkan mampu menjembatani komunikasi antar karyawan dengan atasan dan antar karyawan sendiri secara keseluruhan serta mampu merupakan media pemersatu seluruh karyawan. Media internal yang lajim dipergunakan untuk membantu proses ini biasanya berupa, guntingan berita atau kliping, majalah, bulletin, news latter dan lain-lain.
Media internal merupakan sebuah medium yang diharapkan mampu memberikan informasi kepada khalayaknya yaitu karyawan, guntingan berita merupakan sebuah media internal yang menjembatani saluran komunikasi dan informasi internal maupun eksternal PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Seperti halnya media internal pada organisasi-organisasi lain, guntingan berita berisikan berbagi informasi yang berhubungan dengan perusahaan, mulai dari berbagai peristiwa yang berhubungan dengan perusahan maupun kepegawaian sampai perkembangan terbaru di lingkungan internal perusahaan juga eksternal perusahaan yang dapat mempengaruhi perusahaan.
Isi dari guntingan berita diambil dari berbagi macam media cetak yang ada di Bandung atupun di Jawa Barat kegiataan seperti Pikiran Rakyat, Kompas, Suara Karya, Pos Kota, Fajar Banten, Galamedia, Koran Tempo, Suara Pembaruan, Bisnis Indonesia, Metro, Rakyat Merdeka, Media Indonesia, Republika guntingan berita dilakukan oleh bagian humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten khususnya humas internal, ini dilakukan setiap hari kerja dengan subjek khusus mengenai berita atau artikel PT. PLN Group, surat pembaca dan wawancara internasional.
Adapun tujuan dari guntingan berita yang erat kaitanya dengan pendokumentasian adalah merupakan sebagai alat bantu, yang memiliki beberapa manfaat:
· Sebagai bahan informasi terkini yang dapat diedarkan kebagian lain yang dianggap mempunyai hubungan atau kepentingan masing-masing
· Sebagai bahan referensi tertentu sebagai alat atau informasi penunjang.
· Sebagai pedoman atau acuan untuk mengantifikasi langkah-langkah suatu kejadian atau event tertentu yang tengah dihadapi atau di masa mendatang. Untuk perbaikan dan pengembangan dari langkah-langkah program di masa-masa mendatang.
· Khusus kliping berperan sebagai sumber informasi dan data untuk memantau kegiatan pihak pesaing (Kompetitor)
· Dapat juga kliping sebagai tolok ukur tentang sejauh mana keberhasilan perstasi dan reputasi yang dicapai, mengenai persepsi, keluhan, dan hingga perolehan citra di mata masyarakatnya.
· Sebagai media komunikasi internal melalui kliping dan sebagainya.
· Kemudian kliping tersebut disimpan sebagai kegiatan dokumentasi perusahaan atau lembaga. (Ruslan, 2002:236)
Seperti pada umumnya fungsi media massa yaitu informatif dan edukatif media internal guntingan berita memuat berbagai macam berita yang ada di dalam, hal ini humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten secara rutin pada setiap penerbitanya selalu didokumentasikan dan dibuat ringkasaan tentang guntingan berita agar humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten setiap saat dapat melihat kembali tentang berita yang ada di media cetak.
Sebagai peristiwa penting yang terjadi di lingkungan PT. PLN di dokumentasikan secara khusus berbentuk buku semenarik mungkin guna mendapat respon positif dari khalayak khusunya karyawan, meskipun demikian berdasarkan praresearch yang dilakukan melalui wawancara singkat dengan beberapa karyawan bagian humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ada kecenderungan bahwa sebagian dari mereka berpendapat bahwa berita yang disajikan tersebut kebanyakan kurang up to date, dan kadang-kadang kurang lengkap atau kata-kata lain masih kurang memenuhi syarat pemberitaan baik dengan lengkap unsur-unsur berita yaitu 5W+1H : Who, What, Why, When, Where, dan How
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Tanggapan Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Pada Isi Berita Tentang Perusahaannya Dari Media Cetak Di Bandung ” adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana Tanggapan Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Pada Isi Berita Tentang Perusahaannya Dari Media Cetak Di Bandung ”
1.2 Identifikasi Masalah
1. Apa tanggapan humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten mengenai pemberitaan tentang perusahaannya dari media cetak di Bandung ?
2 Apa tanggapan humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten mengenai penyajian berita tentang perusahaannya dari media cetak di Bandung ?
3 Apa tanggapan humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten mengenai pemanfaatan guntingan berita tentang perusahaannya dari media cetak di Bandung ?
4 Bagaimana Tanggapan humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten pada isi berita tentang perusahaannya dari media cetak di Bandung ?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini ialah melakukan kajian tentang Tanggapan Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten pada isi berita tentang perusahaannya dari media cetak di Bandung . Tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui tanggapan humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten mengenai pemberitaan tentang perusahaannya dari media cetak di Bandung
2. Untuk mengetahui tanggapan humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten mengenai penyajian berita tentang perusahaannya dari media cetak di Bandung
3. Untuk mengetahui tanggapan humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten mengenai pemanfaatan guntingan berita tentang perusahaannya dari media cetak di Bandung
4. Untuk mengetahui tanggapan humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten pada isi berita tentang perusahaannya dari media cetak di Bandung
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Secara Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat berguna bagi ilmu komunikasi khususnya humas, selain itu pula dapat menjadi acuan dan dapat memperdalam teori-teori mengenai informasi yang berhubungan dengan studi komunikasi.
1.4.2 Secara Praktis
1. Bagi penulis, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan pada berita khususnya mengenai pengolahan Informasi.
2. Bagi perusahaan, dapat menjadi masukan yang bermanfaat untuk terus menyempurnakan penggolahan Informasi yang menjadi kebutuhan publik internal pada isi berita.
1.5 Kerangka Pemikiran
Penelitian ini mengacu pada model teori Weick mengenai pengorganisasian yang dikemukakan oleh Dedi Mulyana dalam bukunya komunikasi organisasi.
Teori Weick ini tertanam dalam teori sistem tetapi itu hanya suatu aspek teoritis dalam model tersebut secara keseluruhan. Kreps (1986) menerangkan model ini berdasarkan teori “evolusioner sosiokultural”, teori informasi dan teori sistem, walaupun teori ini mewakili suatu teori sistem, pelaku model tersebut amat berbeda karena proses-proses insani lebih diutamakan. Tujuan dari teori ini adalah menggambarkan aspek-aspek subjektif teori Weick ini membahas beberapa implikasi bagi komunikasi organisasi. (Mulyana,2000:78)
Rumusan Weick menyatakan bahwa struktur ditandai oleh prilaku pengorganisasian. Komunikasi tidak mencerminkan proses-proses penting tetapi komunikasinya merupakan proses penting yaitu proses penghasil struktur.
Manusia terlibat dalam suatu proses berkesinambungan antara interaksi dan pertukaran dengan konteks mereka baik itu yang menerima, menafsirkan dan bertindak berdasarkan informasi yang di terima, dan dengan demikian menciptakan suatu pola yang baru. Informasi yang mempengaruhi perubahan-perubahan dalam bidang tersebut secara keseluruhan, hubungan antara individu dan konteks secara konseptual berubah sebagai hasil pertukaran ini
Di dalam istilah informasi tersirat adanya konsep arus pesan (informasi) yang mengalir dari satu orang atau pihak (sumber) kepada orang atau pihak lain dan sebaliknya baik berupa arus yang mengalir atau beredar didalam suatu organisasi ataupun diluar organisasi yang bersangkutan.
Gambar 1.1 Teori Weick
(Mulyana, 2000, 79)
Berdasarkan apa yang menjadi penelitian penulis maka berdasarkan teori Weick tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : informasi yang beredar terkadang tidak sesuai dengan apa yang terjadi, informasi yang didapat di dalam berita yang menjadi sumber informasi bagi karyawan, dalam hal ini bagian humas berperan dalam menerima, menafsirkan dan bertindak berdasarkan informasi yang di terima yang ada di dalam perusahaan agar terjadi pola sistem yang baru
Gambar 1.2
Pengaplikasiaan Teori Weick
Manfaat informasi dari publik eksternal bagi humas adalah
· Humas dapat mengetahui sejauh mana publik external menanggapi kegiataan atau kemajuan perusahaan
· Humas dapat menjaga dan memperbaiki apa bila citra perusahaan melai menurun
· Humas dapat secara cepat menanggulangi serta di ketahui langsung keluhan dari publik eksternal
· Agar adanya saling keterkaitan antara pihak eksternal dan internal
(Panduan ringkas PT. PLN (Persero) DJBB)
Dengan demikian humas dapat mengetahui hal apa saja yang sedang ramai di luar tentang perusahaan, maka dari itu informasi terutama dari publik eksternal merupakan sumber terpenting guna meningkatkan citra perusahaan dan terjadi pola sistem yang baru.
1.6 Metodologi Penelitian
1.6.1 Metode penelitian
Pada penelitian ini penulis mengunakan metode survei deskriptif, menurut Rahmat metode deskriptif yaitu yang bertujuan melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara faktual dan cermat. (Rakhmat, 2002: 22)
1.6.2 Teknik Pengumpulan data
Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut :
- Angket adalah daftar pertanyaan yang telah disusun secara tertulis dan dibagikan kepada responden. responden dalam penelitiannya ini adalah humas
- Wawancara adalah mengumpulkan pertanyaan langsung kepada Informan atau seorang ahli yang berwenang dalam suatu masalah (Keraf, 1994: 161)
Untuk mengumpulkan data penulis malakukan wawancara dengan petugas bagian guntingan Berita yang berwenang di kantor PT. PLN (Persero) DJBB
- Studi Kepustakaan adalah memanfaatkan buku, modul penyelenggaraan Guntingan Berita PT. PLN (Persero) DJBB, Out Book PT. PLN (Persero) DJBB dan sumber bacaan lain untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan penelitian sehingga data-data yang tercantum dalam penulisan lebih bersifat akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
1.6.3 Operasional Variabel
Variabel Penelitian adalah “ Tanggapan Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten pada isi berita tentang perusahaannya”
Indikator I : Pemberitaan PT. PLN (Persero) DJBB pada media
massa di Bandung
Alat Ukur - Frekuensi
Alat Ukur - Keterkaitan isu kelistrikan yang berkembang
Alat Ukur - Kesenjangan antara informasi yang disampaikan
dengan yang di muat
Indikator II : Penyajian berita
Alat Ukur - Kelengkapan 5 W + 1 H
Alat Ukur - Bahasa yang digunakan
Alat Ukur - Pengunaan istilah jurnalistik yang digunakan
Indikator III : Pemanfaatan guntingan berita
Alat Ukur - Tingkat kepentingan
Alat Ukur - Sebagai alat informasi
Alat Ukur - Pengambilan keputusan
1.6.4 Populasi dan Sampel
1.6.4.1 Populasi
Populasi adalah “ keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan di duga (Singarimbun dan Efendi, 1989: 108) “ Populasi adalah kumpulan objek penelitin dapat berupa orang, organisasi, lembaga, buku, kata-kata, surat kabar, dll ” (Rakhmat, 2002: 78)
Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah karyawan humas PT. PLN (Persero) DJBB
1.6.4.2 Sampel
Menurut Sudjana sampel adalah yang diambil dari populasi. Namun jika populasi berukuran terhingga, tetapi banyak anggota, untuk keperluan praktis populasi itu sering dianggap populasi berukuran takterhingga. Dengan demikian sampling juga dianggap sampling dari populasi takterhingga.
Untuk memudahkan penyebaran angket atau penentuan sampel diambil sebanyak 12 responden bagian Humas. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik total sampling, metode ini digunakan karena sesuai dengan karakterristik populasinya, adapun jumlah sampel untuk penelitian ini adalah 12 orang, berita yang dijadikan bahan penelitian pada periode Februari sampai Juli 2005.
Tabel 1.1
Personil Humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
dan Banten
NO | NAMA | PENDIDIKAN TERAKHIR | TUGAS &TANGGUNGJAWAB |
1 | Endro Yulianto | S-1 Hukum | Deputy manager komunikasi |
2 | Adang Djarkasih | S-1 Teknik | External PRO |
3 | G. Wisnu Yulianto | S-1 Komunikasi | External &Internal PRO |
4 | Henny Utari | S-1 Ekonomi | Internal PRO |
5 | Pinpin AR | S-1 Ekonomi | Internal PRO & PKBL |
6 | Agus Budianto | S-1 Fisip | Internal PRO |
7 | Syarifudin | SMU | Internal PRO |
8 | Gunadi Somantri | D-3 | Perpustakaan |
9 | Adang Somantri | D-3 | Staf PKBL |
10 | M. Iqbal | SMU | Internal PRO |
11 | Selvie nurna. S | SMU | Outsorching |
12 | Devie Yuniawati | D-3 | Outsorching |
Catatan :
PKBL :Program Kemitraan dan bina lingkungan
PRO : Public relation office
1.6.5 Teknik Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diperikasa (editing) guna memastikan kesempurnaan dari setiap instrumen pengolahan data. Setelah data diperiksa, kemudia data tersebut di beri kode (coding) pada setiap data yang telah terkumpul disetiap instrumen, dan diolah untuk melihat hasilnya, kemudian data tersebut di analisa dan diberi penjelasan dihubungkan dengan teori-teori yang relevan.
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian
1.7.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah
PT.PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat dan Banten,
JL Cikapundung Barat No 2 Bandung.
Tlp. 022-4230747 Fax. 022-4230822
Homepage : http//www.pln-jabar.co.id.
E-mail : sekertariat@pln-jabar.co.id.
1.7.2 Waktu Penelitian
Awal penelitian dimulai bulan Februari 2005 hingga bulan juli 2005.
Tabel 1.2
Waktu kegiatan penelitian
No | Uraian | Feb | Mar | Apr | Mei | Juni | Juli | ||||||||||||||||||
I | II | III | I | II | III | IV | I | II | III | IV | I | II | III | IV | I | II | III | IV | I | II | III | IV | |||
1 | Persiapan | ||||||||||||||||||||||||
Pengajuan judul | |||||||||||||||||||||||||
Acc judul | |||||||||||||||||||||||||
Bertemu pembimbing | |||||||||||||||||||||||||
Penulisan Bab I | |||||||||||||||||||||||||
Bimbingan | |||||||||||||||||||||||||
Penulisan Bab II | |||||||||||||||||||||||||
Bimbingan | |||||||||||||||||||||||||
Penulisan Bab III | |||||||||||||||||||||||||
2 | Pengumpulan Data Perusahaan | ||||||||||||||||||||||||
Penyebaran Kuesioner | |||||||||||||||||||||||||
Bimbingan | |||||||||||||||||||||||||
3 | Pengolahan Data | ||||||||||||||||||||||||
Penulisan Bab IV | |||||||||||||||||||||||||
Bimbingan | |||||||||||||||||||||||||
4 | Penulisan Bab V | ||||||||||||||||||||||||
Bimbingan | |||||||||||||||||||||||||
5 | Penyusunan skripsi | ||||||||||||||||||||||||
Bimbingan |
1.8 Sistematika Penulisan
Untuk penelitian di bagi menjadi lima bab yaitu :
1. Bab I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang penelitian, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran, metodologi penelitian, lokasi dan waktu penelitian, sistematika penulisan.
2. Bab II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini memuat teori yang akan dijalankan landasan teoritis dalam penulisan Skripsi, pada bab ini akan membahas mengenai pengertian komunikasi yang didalamnya terdapat sifat-sifat komunikasi, proses komunikasi, fungsi komunikasi, pengertian public relations yang di dalam nya terdapat cirri dan fungsi public relations, tugas dan kewajiban public relations, penyampaian informasi perusahaan sebagai kegiataan internal, pengertian berita mengenai macam-macam berita, kelengkapan berita, nilai berita, dan pengertian informasi yang didalamnya sifat-sifat informasi, jenis-jenis informasi, hambatan dan pengolahan informasi yang ditunjang oleh data.
3. Bab III OBJEK PENELITIAN
Pada bab ini diuraikan mengenai sejarah singkat PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, jenis perusahaan dan ruang lingkup usaha, struktur organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dan job description PT. PLN (Persero) DJBB.
4. Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas semua data-data yang telah di peroleh dari responden dan tanggapannya terhadap pengolahan Informasi dalam kegiatan guntingan berita dsb. Kemudian data-data tersebut dibuat dalam table-tabel perhitungan dan selanjutnya dianalisis.
5. Bab V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penulis membuat rangkuman dari suatu kesimpulan yang berkenaan dengan masalah yang telah di bahas, serta mencoba untuk memberikan saran-saran yang berhubungan dengan pengolahan informasi berita untuk memahami kebutuhan public eksternal maupun internal pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten yang sekiranya dapat dijadikan masukan yang berguna bagi pihak yang membutuhkan