BAB I
PENDAHULUAN
1.1 ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Kegiatan penyelidikan dalam fisika dapat diwujudkan dengan menggunakan kegiatan eksperimen, maupun kajian teoritis dengan selalu berdasarkan pada metode ilmiah. Dari rangkaian kegiatan itu akan dapat dihasilkan suatu kebenaran berupa konsep, asas, teorema ataupun hukum serta tetapan yang dapat diakui secara umum. Untuk keperluan pendidikan, pendekatan pengajaran fisika melalui penemuan merupakan strategi belajar mengajar yang menuntut peserta didik melakukan sesuatu agar selama proses belajar mengajar berlangsung dapat memahami konsep, asas, teori dan hukum-hukum fisika secara benar. Sehingga diharapkan peserta didik akan tertarik dalam mengembangkan minat dan kemampuan untuk mempelajari fisika secara mendalam.
Eksperimen adalah bagian yang tidak terpisahkan dari ilmu pengetahuan alam. Oleh karena itu, dalam pendidikan ilmu pengetahuan alam tentu saja kedudukan eksperimen sangat penting. Dengan demikian seorang guru dituntut mempunyai wawasan yang luas tentang pemilihan strategi belajar mengajar, sehingga memudahkan dalam mencapai tujuan pengajaran tersebut.
Dalam belajar fisika, khususnya peserta didik SMU kelas 1 dapat mempelajari beberapa gejala alam berdasarkan penemuan ilmiah. Salah satunya adalah mempelajari tentang massa jenis fluida. Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Massa jenis adalah sifat karakteristik suatu bahan. Massa jenis suatu bahan r, didefinisikan sebagai massa persatuan volume :
Secara umum, massa jenis zat tergantung pada faktor lingkungan seperti suhu dan tekanan.
Hampir semua zat akan memuai bila dipanaskan dan akan menyusut bila didinginkan. Dalams kehidupan sehari-hari kita dapat menjumpai pemanfaatan zat cair untuk berbagai keperluan misal oli, minyak tanah, minyak goreng, dan lain-lain. Salah satu zat cair yang pemanfaatannya berhubungan dengan proses pemanasan adalah oli. Oli adalah penopang utama dari kerja sebuah mesin, bahkan oli juga menentukan performa dan daya tahan mesin. Dari data Depperindag diperoleh data sampai Juli 2004 terdaftar 236 merek oli yang beredar di dalam negeri. Setiap merek tentu mempunyai beberapa spesifikasi khusus sesuai dengan kegunaannya sebagai pelumas mesin berkarakter tertentu. Beragam merek yang beredar tersebut memang membuat masyarakat sebagai konsumen memiliki banyak pilihan pelumas. Semakin banyak merek dipasaran persaingan antar produsen akan semakin ketat. Fungsi oli yang utama adalah untuk melumasi dan mengurangi gesekan antar komponen mesin, kemudian fungsinya meluas sebagai penyalur panas sehingga membuat mesin tidak over heat. Lebih jauh lagi sebagai pembersih mesin dari sisa pembakaran dan deposit senyawa karbon yang masuk dalam ruang bakar supaya tidak muncul endapan lumpur. Teknologi mesin yang terus berkembang menuntut kerja pelumas semakin lengkap, seperti penambahan anti karat dan anti foam.
Secara teknik tak ada istilah sebuah pelumas lebih baik dari yang lain bila memiliki spesifikasi yang setara. Hal yang perlu diperhatikan adalah rekomendasi dari buku manual kendaraan. Jadi, mesin dapat memakai merek apapun asal dengan spesifikasi yang sama akan mempunyai tingkat perlindungan yang sama pula terhadap mesin. Perbedaan oli yang satu dengan oli yang lain adalah penambahan zat adiktifnya, sehingga mempunyai karakter khusus, seperti usia pakai yang lebih lama, low smoke dan sebagainya. Oli mempunyai kekentalan yang berbeda-beda, sehingga pemakainnya disesuaikan dengan jenis mesin yang dilumasi. Pada suhu mesin yang tinggi kekentalan oli cenderung turun dan oli mengalami pemuaian volume, sebaliknya bila suhu mesin rendah maka kekentalan oli cenderung meningkat, dan oli mengalami penyusutan volume. Oli mengalami perubahan volume bila terjadi perubahan temperatur. Volume suatu zat berhubungan dengan besarnya massa jenis zat tersebut. Jika volume V bergantung pada temperatur, maka massa jenis r juga bergantung pada temperatur.
1.2 PERMASALAHAN DAN PEMBATASAN MASALAH
1.2.1 Permasalahan
Bertitik tolak dari uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana pengaruh temperatur terhadap laju volume oli?
2. Bagaimana pengaruh temperatur terhadap tekanan hidrostatis oli?
3. Seberapa besar laju volume dan tekanan hidrostatis oli karena pengaruh dari temperatur?
1.2.2 Pembatasan Masalah
Untuk menghindari permasalahan baru yang tidak sesuai dengan tujuan, maka perlu adanya batasan-batasan permasalahan. Dalam penelitian ini permasalahannya dibatasi pada.
1. Pengaruh temperatur terhadap laju volume dan tekanan hidrostatis pada oli.
2. Oli yang digunakan adalah oli Mesran Super SAE 20W-50, oli Prima XP 20W-50, oli Top 1 SAE 20W-50.
3. Eksperimen hanya dilakukan sampai batas temperatur maximum 900 C.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah.
1. Untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap laju volume oli.
2. Untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap tekanan hidrostatis oli.
3. Untuk memberikan satu alternatif alat peraga dan alat eksperimen dalam mata pelajaran fisika SMU kelas 1 pokok bahasan fluida.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini :
1. Dalam dunia pendidikan adalah sebagai alternatif alat peraga dan alat eksperimen dalam mata pelajaran fisika SMA kelas 1 untuk menghitung massa jenis, besarnya laju volume dan tekanan hidrostatis suatu fluida akibat pengaruh dari temperatur.
2. Sebagai acuan bagi pemakai kendaraaan bermotor dalam memilih oli mesin yang tepat.
1.5 SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
Penulisan skripsi ini dibagi menjadi beberapa sub bab yaitu :
BAB I : Pendahuluan terdiri dari alasan pemilihan judul, permasalahan dan pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II : Landasan teori terdiri dari tinjauan tentang kegiatan eksperimen, viskositas minyak pelumas, temperatur dan perubahan temperatur, kecepatan dan kelajuan, tekanan dalam fliuda.
BAB III : Metodologi penelitian terdiri dari lokasi dan waktu penelitian, popolasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan.
BAB V : Penutup terdiri dari simpulan dan saran.